Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Stroke Non Hemoragik Pada Atrial Fibrilasi Dan Congestive Heart Failure (CHF)

Pembahasan Kasus  Stroke Non Hemoragik (stroke kardioemboli) Stroke adalah gangguan fungsi serebral fokal atau global, mendadak, cepat, >24 jam atau meninggal, akibat gangguan peredaran darah otak. Dimana stroke iskemik memiliki angka kejadian 85% terhadap seluruh stroke dan terdiri dari 80% stroke aterotrombotik dan 20% stroke kardioemboli. Stroke kardioemboli diakibatkan dari emboli yang berasal dari jantung. Sebab tersering timbulnya emboli ini adalah fibrilasi atrium pada orang tua atau terdapat kelainan katup jantung pada orang muda. Diagnosis stroke kardioemboli adalah dengan menggunakan Skala klinis Davis & Hart dan Task Force of Cerebral Embolic. Pemeriksaan fisik, temuan klinis dan pemeriksaan penunjang merupakan hal penting untuk diperhatikan dalam diagnosa stroke kardioemboli. Tatalaksana stroke kardioemboli menggunakan kriteria yang terdapat dalam CHADS 2 yaitu dengan penggunaan antikogulan atau antiagregasi trombosit. Efek samping yang terjadi seperti per

CEPHALOPELVIC DISPROPORTION

Gambar
DEFINISI Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina.Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya. 1 -           Pintu Atas Panggul Pintu atas panggul dibentuk oleh promontorium corpus vertebra sacrum 1, linea innominata, serta pinggir atas simfisis.Konjugata diagonalis adalah jarak dari pinggir bawah simfisis ke promontorium, Secara klinis, konjugata diagonalis dapat diukur dengan memasukkan jari telunjuk dan jari tengah yang dirapatkan menyusur naik ke seluruh permukaan anterior sacrum, promontorium teraba sebagai penonjolan tulang.Dengan jari tetap menempel pada promontorium, tangan di vagina diangkat sampai menyentuh arcus pubis dan ditandai dengan jari telunjuk tangan kiri.Jarak antara ujung jari pada promontorium sampai titik yang ditandai oleh jari telunjuk merupakan panjang konjugata diagonalis. 1-